ANWAR SIDIQ

Suka membaca, suka menulis, tapi minim tulisan. Lahir, tumbuh dan besar di kota Magetan. Timur Gunung Lawu. SD hingga SMA di Magetan, kuliah di IKIP Malang (sekarang UM), jurusan pendidikan Biologi D-3. Lulus tahun 1990, transfer ke S-1 hingga 1993. Gemar membaca mulai SD. Almarhum Bapak dulu seorang guru SD, selalu membawakan buku inventaris perpustakaan sekolah untuk saya baca di rumah, berganti-ganti judul. Hobby menggambar, sampai sekarang. Siswa yang saya ajar, selalu tampak suka sekali saat saya menjelaskan materi melalui gambar langsung di papan tulis. Yang ternyata hal tersebut menginspirasi mereka untuk jadi guru Biologi (Seperti Pak Anwar, kata mereka yang sudah jadi guru). Alhamdulillah.

Selain buku, Almarhum Bapak juga membawakan kapur tulis ke rumah. Yang pasti juga inventaris sekolah. Buat apa? Buat menyalurkan kegemaran saya menggambar. Tapi menggambarnya di lantai teras, kira-kira ukuran 2x3 meter. Sudah diplester halus, bukan keramik. Hampir setiap hari sepulang sekolah, lantai teras akan penuh dengan gambar yang saya buat. Ya, hampir setiap hari. Tema nya berganti-ganti. Itu yang (mungkin) melatih saya untuk berkemampuan menggambar.

Mengenal menulis saat kuliah, bergabung bersama tim buletin jurusan. Posisinya tumpang tindih. Penulis, Fotografer, pemburu nara sumber, ilustrator bahkan lay-outer. Nggak papa, yang penting bisa terbit on time. Pernah mencoba menulis BIOGRAFI, tapi nggak selesai sampai sekarang.

Sekarang hasrat itu muncul lagi. Di picu oleh kondisi di sekolah dengan kepemimpinan baru yang jago literasi. Semoga tidak hanya kali ini. Hasrat menulis itu semoga tetap bertahan dan semakin produktif. Menulis apa saja. Mengalir saja. Seperti kata Pak Dahlan Iskan dalam tulisannya "Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kalau tidak kita, siapa lagi?".